Iga Swiatek Keluhkan Jadwal Padat
Jakarta – Iga Swiatek mengeluhkan jadwal turnamen tenis yang dinilainya begitu padat. Akibat hal ini, para pemain pun tidak bisa beristrahat dengan benar.
Tunggal putri nomor satu dunia tersebut baru saja menjadi juara Madrid Open pada pekan lalu. Namun, pemain asal Polandia itu harus langsung terbang ke Italia untuk bertanding di Italia Open.
Jika berhasil mencapai final yang akan berlangsung pada 19 Mei, maka Swiatek hanya memiliki waktu satu pekan saja untuk beristirahat.
Pasalnya, mulai 26 Mei, tur akan dilanjutkan dengan turnamen Grand Slam, yaitu Prancis Open, hingga 9 Juni.
Baca juga:
- Pemain Pinjaman Man United Hannibal Terus Berjuang di Sevilla
- Carlo Ancelotti : ‘Bellingham Telah Belajar Untuk Lebih Disiplin’
- Pelatih Real Madrid Ancelotti : ‘Luka Modric Tahu Dia Harus Menunggu’
- Ketua Bayer Leverkusen Carro : ‘Real Madrid Pernah Mencoba Rekrut Havertz’
Sebagai catatan, para pemain memang diwajibkan untuk mengikuti ajang dengan level Masters 1000. Sejak Maret, Swiatek dan para pemain lain sudah melakoni empat turnamen pada level tersebut.
“Secara keseluruhan, tur semakin menuntut karena panjangnya turnamen dan seluruh peraturan yang wajib, baik di ATP (tenis pria) maupun WTA (tenis wanita),” kata Swiatek.
“Secara penjadwalan, rencana menjadi semakin penting. Terkadang, harus melewatkan beberapa turnamen yang penting untuk anda demi bisa siap untuk turnamen berikutnya,” lanjutnya.
“Bahkan, jika saya menang, hasil tersebut tidak tertanam di kepala. Di kepala, saya hanya merayakannya selama satu hari dan kemudian sudah pergi lagi ke turnamen lagi,” tambahnya.
“Kami tidak memiliki waktu istirahat dengan benar. Anda harus memanfaatkan hari-hari ini dan memperlakukannya seperti hari libur,” tegasnya.
“Turnamen-turnamen ini semakin lama dan tidaklah memungkinkan untuk menikmati hari libur. Jadi, terkadang, anda harus berlibur saat turnamen,” pungkas Iga Swiatek.